Rabu, 10 Desember 2008

Apa Itu Klaster Industri ? (2)

Melanjutkan posting sebelumnya, jika saya ringkas sebenarnya yang dimaksud dengan “klaster industri” adalah kelompok industri spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan/peningkatan nilai tambah. Kelompok industri spesifik tersebut merupakan jaringan dari sehimpunan industri yang saling terkait (biasanya disebut dengan industri inti/core industries – yang menjadi “fokus perhatian,” industri pendukungnya/supporting industries, dan industri terkait/related industries), pihak/lembaga yang menghasilkan pengetahuan/ teknologi (termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan dan rekayasa/litbangyasa), institusi yang berperan menjembatani/bridging institutions (misalnya broker dan konsultan), serta pembeli, yang dihubungkan satu dengan lainnya dalam rantai proses peningkatan nilai (value adding production chain).
Dalam pengertian ini, industri “inti, pendukung, atau terkait” sebenarnya sama pentingnya. Istilah tersebut lebih menunjukkan “peran” setiap industri - bukan menunjukkan yang satu lebih penting dari yang lain.
Di sini, juga perlu dipahami bahwa pelaku dengan beragam skala usaha (kecil, menengah, besar) berperan pada posisi masing-masing yang paling tepat – dan tidak untuk “mendiskriminasikan” dan/atau mengasumsikan praktik-praktik predatory business [saling “mematikan”].
Untuk memudahkan, gambar berikut mengilustrasikan pengertian tentang klaster industri.





Pemahaman bersama tentang klaster industri tertentu dapat membantu persoalan yang dihadapi dan bagaimana para pelaku bisnis beserta pemangku kepentingan (stakeholders) mencari solusi terbaik bersama, baik melalui self-organization maupun intervensi efektif dari pemerintah.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar